PT Asuransi Jasa Indonesia atau Jasindo membentuk strategi risk management partnership (kemitraan manajemen risiko) untuk memenangkan pasar asuransi umum. Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema menjelaskan bahwa perusahaan berfokus pada bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan, serta memberikan nilai tambah kepada nasabah melalui kemitraan manajemen risiko. Selain itu, Asuransi Jasindo mengembangkan strategi distribusi komprehensif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih optimal.
Perusahaan memiliki unit bisnis di kantor pusat dan kantor perwakilan dengan konsep kemitraan manajemen risiko, dilengkapi dengan solusi asuransi kerugian bagi nasabah. “Di tingkat daerah, Jasindo memiliki 30 kantor perwakilan di kota kota besar Indonesia. Keberadaan kantor perwakilan memungkinkan perusahaan menjalin hubungan dekat dengan nasabah di berbagai daerah, memahami kebutuhan mereka, dan memberikan solusi asuransi yang sesuai,” ujarnya. Brellian menekankan bahwa sekitar 70 persen industri asuransi umum Indonesia menawarkan produk yang serupa, sehingga tim bisnis menjadi faktor kunci.
Hasil Skor Bali United Vs Arema FC, Grup B Piala Presiden 2024, Singo Edan Unggul di Babak Pertama Suryamalang.com Tim bisnis Jasindo akan memberikan nilai proposisi yang unik bagi perusahaan. “Tim bisnis Jasindo akan membantu nasabah mengelola risiko operasional dan mengidentifikasi kesenjangan eksposur risiko untuk mengukur potensi kerugian di masa depan akibat aktivitas bisnis. Nilai tambah ini merupakan layanan utama yang diberikan Asuransi Jasindo,” jelas Brellian.
Perusahaan juga menyediakan program mitigasi risiko dan program valuasi. Untuk mengembangkan tim bisnis yang unggul, Asuransi Jasindo mengembangkan kompetensi yang sejalan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Perusahaan juga mengimplementasikan budaya sadar risiko dan kepatuhan untuk memastikan penerapan tata kelola, risiko, dan kepatuhan yang efektif.
